Diskon 30%! Virus Taylor Swift Ramaikan Hari Belanja Utama
faktagosip – Fenomena Taylor Swift rupanya tak hanya mengguncang dunia musik, tapi kini juga menular ke dunia ritel dan e-commerce. Menjelang puncak Hari Belanja Utama 10.10, sejumlah platform belanja online di Indonesia meluncurkan kampanye bertema “Swiftie Sale”, lengkap dengan potongan harga hingga 30 persen dan koleksi eksklusif yang terinspirasi dari gaya sang superstar.
Kampanye ini digelar serentak oleh beberapa e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, yang berlomba menghadirkan konsep belanja penuh warna, musik, dan nostalgia khas Taylor Swift. Produk-produk mulai dari fashion, kosmetik, merchandise musik, hingga album vinyl menjadi incaran para penggemar.
“Kami melihat tren global di mana pengaruh Taylor Swift mampu menciptakan lonjakan penjualan di berbagai sektor. Itu sebabnya, tema Swiftie kami angkat untuk Hari Belanja Utama tahun ini,” ujar Head of Marketing Tokopedia, Rani Setiawan, dalam keterangan pers, Senin (6/10).
Menurut Rani, kampanye ini bukan sekadar gimmick, tetapi bentuk apresiasi terhadap semangat positif yang dibawa oleh musik Taylor Swift. “Taylor adalah simbol kemandirian, kreativitas, dan keberanian. Nilai-nilai ini kami jadikan inspirasi untuk mengajak konsumen berbelanja dengan bijak sekaligus bergembira,” tambahnya.
Di sisi lain, sejumlah brand lokal juga ikut memanfaatkan “virus Swift” dengan meluncurkan koleksi busana tematik yang mengadaptasi gaya Taylor di berbagai era musiknya. Salah satu merek fesyen, Aurora Label, bahkan merilis koleksi The Red Chapter, menampilkan pakaian berwarna merah marun yang menjadi ciri khas era album “Red”.
“Sejak teaser kami rilis, traffic situs meningkat hampir 60 persen. Banyak pembeli yang bukan sekadar fans, tapi juga tertarik dengan konsep nostalgic fashion yang kami tampilkan,” ungkap Ayu Rahmadani, pendiri Aurora Label.
Tidak hanya produk fashion, beberapa toko online juga menjual vinyl, poster vintage, dan parfum edisi terbatas dengan desain terinspirasi dari tur dunia Taylor Swift yang fenomenal, The Eras Tour. Dalam 24 jam terakhir, data platform e-commerce mencatat peningkatan pencarian kata kunci “Taylor Swift” hingga 350 persen dibanding pekan sebelumnya.
Tren ini juga berdampak pada media sosial. Tagar #SwiftieSale1010 dan #BelanjaBarengTaylor menjadi trending di platform X dan TikTok, dengan ribuan pengguna berbagi konten unboxing, outfit ala Taylor, hingga tips berburu promo cepat habis.
Sosiolog budaya pop dari Universitas Indonesia, Dr. Nirmala Putri, menilai bahwa fenomena ini mencerminkan pergeseran tren konsumsi yang digerakkan oleh budaya fandom. “Para penggemar kini bukan hanya konsumen pasif, tetapi bagian dari narasi global yang dikaitkan dengan figur idolanya. Taylor Swift punya kekuatan simbolik yang luar biasa — dia bukan hanya penyanyi, tapi juga brand,” jelasnya.
Selain itu, beberapa toko ritel offline juga ikut meramaikan suasana dengan dekorasi bertema Eras, menghadirkan booth foto dan pemutaran lagu-lagu Taylor di area belanja. Pengunjung yang datang dengan atribut Swiftie — seperti topi koboi, gaun sequins, atau gelang friendship bracelets — bahkan mendapat tambahan voucher belanja hingga Rp100 ribu.
Pihak penyelenggara memperkirakan bahwa total transaksi selama kampanye Swiftie Sale 10.10 dapat meningkat hingga 40 persen dibanding tahun lalu, menjadikannya salah satu momentum belanja paling meriah di kuartal akhir 2025.
“Taylor Swift sudah jadi fenomena global, dan kini pengaruhnya menjangkau kebiasaan belanja masyarakat. Kami senang bisa menghadirkan momen ini sebagai perayaan gaya hidup dan musik dalam satu paket,” tutup Rani.
Dengan promosi besar, konten kreatif, dan antusiasme penggemar yang tak surut, “virus Taylor Swift” tampaknya akan terus mewarnai layar ponsel para pemburu diskon hingga tengah malam — menjadikan Hari Belanja Utama tahun ini semeriah konser musik pop di dunia digital.
