Viral Begal di Palembang Beraksi Pagi, Korban Seorang IRT
faktagosip – Aksi begal kembali terjadi di Kota Palembang dan membuat geger warganet. Kejadian kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) di kawasan Jalan KH Azhari, Kecamatan Seberang Ulu II, pada Senin (7/10/2025) pagi. Rekaman kamera CCTV yang merekam peristiwa itu beredar luas di media sosial, memperlihatkan dua pelaku berboncengan sepeda motor nekat merampas tas korban di tengah jalan.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat korban yang sedang mengendarai motor sendirian tiba-tiba dihampiri dua pelaku dari arah belakang. Salah satu pelaku menarik tas yang disampirkan di bahu korban hingga korban oleng dan hampir terjatuh. Beruntung, korban berhasil mempertahankan kendaraannya meski tas berisi uang belanja dan ponsel raib dibawa kabur pelaku.
Kejadian itu langsung mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian menolong korban. Video yang diunggah ke berbagai platform seperti X dan Instagram pun menjadi viral. Banyak netizen mengecam tindakan para pelaku dan menyoroti meningkatnya aksi kejahatan jalanan di wilayah Palembang belakangan ini.
Korban Trauma Berat
Korban diketahui bernama Reni (38), seorang ibu rumah tangga yang hendak pergi ke pasar tradisional tidak jauh dari rumahnya. Saat ditemui usai membuat laporan di Polsek Seberang Ulu II, Reni mengaku masih syok dengan kejadian tersebut.
“Saya kaget sekali, tiba-tiba ada yang narik tas dari belakang. Saya cuma bisa teriak, tapi mereka langsung kabur. Tas saya isinya uang sekitar lima ratus ribu sama HP,” ujarnya dengan suara gemetar.
Reni mengaku trauma dan kini memilih untuk tidak bepergian sendirian, terutama pada pagi buta. Ia juga berharap pelaku segera ditangkap agar tidak ada korban lain yang mengalami hal serupa.
Polisi Turun Tangan
Kapolsek Seberang Ulu II Kompol Heri Gunawan membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
“Benar, kami sudah menerima laporan dari korban. Saat ini tim reskrim sedang memburu dua pelaku yang terekam jelas menggunakan sepeda motor jenis matic berwarna hitam,” kata Kompol Heri, Selasa (8/10/2025).
Menurut Heri, polisi juga sedang menelusuri kemungkinan adanya keterkaitan pelaku dengan kasus begal lain yang terjadi di kawasan Kertapati dan Jakabaring beberapa waktu lalu. Polsek sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan pengejaran lintas wilayah.
“Dari hasil rekaman, kami sudah dapat ciri-ciri awal pelaku. Mudah-mudahan segera tertangkap. Kami juga imbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkendara sendirian, terutama di jam-jam sepi,” tambahnya.
Warga Minta Patroli Ditingkatkan
Aksi begal yang terjadi di pagi hari ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi warga Palembang. Beberapa warga sekitar lokasi kejadian mengaku resah karena aksi kriminal yang kini tak hanya terjadi malam hari.
“Biasanya begal itu malam atau dini hari, tapi sekarang pagi juga sudah berani. Kami minta polisi lebih sering patroli di jalan-jalan kecil,” ujar Andi (46), salah satu warga setempat.
Ia juga berharap pemerintah kota ikut menambah penerangan jalan dan kamera pemantau (CCTV) di kawasan rawan, karena banyak pelaku kejahatan memanfaatkan kondisi jalan yang sepi dan minim pengawasan.
Viral di Media Sosial
Tagar #BegalPalembang sempat menjadi trending di media sosial pada Selasa pagi. Banyak pengguna internet mengunggah ulang video kejadian sambil menyoroti lemahnya keamanan di beberapa wilayah perkotaan. Beberapa influencer lokal bahkan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan tidak ragu membantu korban atau melaporkan kejadian mencurigakan.
Sementara itu, akun resmi Polrestabes Palembang juga mengunggah imbauan agar masyarakat tetap waspada dan tidak membawa barang berharga secara mencolok ketika berkendara. Polisi meminta warga yang memiliki rekaman CCTV di sekitar TKP untuk menyerahkan salinan video guna membantu proses penyelidikan.
Aksi Cepat Diharapkan
Hingga berita ini diterbitkan, dua pelaku begal masih dalam pengejaran. Polisi mengaku telah mengantongi pelat nomor kendaraan dan sedang mengembangkan kasus berdasarkan bukti digital.
Masyarakat Palembang pun berharap aparat bergerak cepat agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Bagi korban seperti Reni, kejadian tersebut menjadi pengalaman pahit sekaligus peringatan bahwa kejahatan kini bisa terjadi kapan saja. “Saya cuma berharap pelakunya cepat ketangkap. Jangan sampai ada ibu-ibu lain yang jadi korban kayak saya,” ujarnya lirih.
Kasus ini kembali menegaskan pentingnya keamanan publik di kota besar. Aksi kriminal yang berani terjadi di siang bolong menunjukkan bahwa kewaspadaan dan sinergi antara warga dan aparat harus semakin ditingkatkan. Karena rasa aman di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga kesadaran bersama seluruh masyarakat.
