KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Tegaskan Prajurit Harus Loyal dan Tidak Terlibat Gosip
faktagosip.web.id Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan pesan tegas kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat. Ia meminta agar setiap prajurit menjaga loyalitas penuh kepada negara dan tidak terlibat dalam isu-isu yang tidak bermanfaat.
Dalam arahannya di hadapan para prajurit, Maruli menekankan pentingnya pengabdian tulus sebagai dasar utama dalam menjalankan tugas. Menurutnya, tugas seorang prajurit bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat dan menjaga stabilitas bangsa.
“Jangan berkhianat kepada negara. Tugas prajurit adalah melindungi rakyat dan menjaga kehormatan TNI,” tegas Maruli di hadapan para anggota.
Loyalitas sebagai Jiwa Prajurit
Jenderal Maruli menegaskan bahwa loyalitas merupakan jiwa dari seorang prajurit sejati. Tanpa loyalitas, semangat juang akan mudah goyah dan tugas pengabdian menjadi kehilangan makna.
Ia menjelaskan bahwa TNI harus menjadi contoh dalam disiplin, integritas, dan kesetiaan, baik kepada bangsa maupun kepada rakyat. Dalam konteks itu, Maruli mengingatkan pentingnya menjaga nama baik satuan dan tidak tergoda oleh kepentingan pribadi yang bisa merusak citra institusi.
Menurutnya, prajurit yang loyal akan selalu berpegang pada sumpah dan kode etik militer. “Seorang prajurit sejati tidak mencari keuntungan pribadi. Ia hanya tahu mengabdi, melayani, dan menjaga kehormatan negara,” ujarnya.
Jangan Terpengaruh Gosip dan Isu Negatif
Selain menekankan soal loyalitas, KSAD juga memperingatkan prajurit agar tidak ikut dalam gosip, rumor, atau isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Ia menyebut bahwa di era digital, informasi bisa mudah disalahartikan dan disebarkan tanpa dasar yang benar.
“Tidak usah ikut gosip-gosip. Fokus saja pada tugas kalian. Jangan mau dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak jelas,” tegasnya.
Maruli menilai, prajurit TNI harus menjadi teladan dalam penggunaan media sosial. Ia meminta setiap anggota TNI berhati-hati dalam membagikan informasi dan tidak mudah terpancing oleh isu politik atau provokasi yang bisa memecah belah persatuan.
Menurutnya, loyalitas dan disiplin digital juga merupakan bentuk pengabdian di era modern. “Jangan sampai prajurit menjadi bagian dari penyebar hoaks. Itu bisa mencoreng nama baik satuan,” tambahnya.
TNI dan Pengabdian untuk Rakyat
Dalam arahannya, KSAD menekankan bahwa tugas prajurit bukan hanya menjalankan perintah komando, tetapi juga mengabdi kepada rakyat secara nyata. Prajurit harus hadir di tengah masyarakat, membantu saat bencana, mendukung pembangunan daerah, dan menjadi contoh dalam perilaku sehari-hari.
“TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Pengabdian kita harus dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya di medan tempur,” ujarnya.
Maruli juga meminta agar setiap prajurit terus menjaga hubungan harmonis dengan pemerintah daerah dan lembaga lain. Sinergi ini penting untuk menciptakan rasa aman dan memperkuat ketahanan nasional di semua lini.
Disiplin dan Profesionalisme Jadi Kunci
Lebih lanjut, Jenderal Maruli mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dan disiplin militer. Ia mengatakan bahwa dua hal itu adalah modal utama TNI dalam menjaga kepercayaan publik.
Setiap prajurit diharapkan terus meningkatkan kemampuan tempur, fisik, dan pengetahuan sesuai perkembangan teknologi pertahanan. Ia menegaskan bahwa profesionalisme tidak hanya diukur dari kekuatan fisik, tetapi juga dari cara berpikir dan bertindak yang sesuai dengan nilai-nilai keprajuritan.
“Prajurit yang profesional adalah mereka yang bisa menempatkan kepentingan negara di atas segalanya. Tidak mudah terpengaruh, tidak mudah emosional, dan tetap memegang teguh sumpah prajurit,” tutur Maruli.
Tegas Tapi Humanis
Jenderal Maruli juga mengingatkan bahwa menjadi prajurit bukan berarti harus bersikap keras dalam segala hal. Prajurit yang baik adalah mereka yang tegas dalam tugas, namun tetap humanis terhadap rakyat.
Ia menekankan pentingnya empati dalam melayani masyarakat. “Kalau kalian membantu masyarakat, lakukan dengan hati. Rakyat harus merasa bahwa TNI hadir untuk mereka,” ucapnya.
Maruli juga mendorong seluruh komandan satuan di lapangan agar menjadi contoh yang baik bagi anak buah. Pemimpin, katanya, harus bisa mengayomi, membimbing, dan menjadi teladan dalam disiplin serta pengabdian.
Waspada terhadap Ancaman Disintegrasi
Dalam kesempatan itu, KSAD juga mengingatkan bahaya disinformasi dan upaya memecah belah bangsa. Ia meminta seluruh prajurit untuk menjaga persatuan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.
“Musuh kita sekarang bukan hanya di medan perang. Tapi juga di ruang informasi, di dunia maya. Jangan biarkan bangsa ini dipecah oleh kabar bohong atau provokasi,” katanya dengan nada tegas.
Maruli menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat akan terus memperkuat ketahanan nasional melalui program pembinaan teritorial, pendidikan karakter, dan peningkatan kesadaran bela negara.
Pengabdian Tanpa Batas
Menutup arahannya, Jenderal Maruli mengajak seluruh prajurit untuk terus menanamkan semangat pengabdian yang tidak terbatas. Ia ingin setiap anggota TNI menjadi sosok yang tangguh, rendah hati, dan selalu hadir untuk rakyat.
“Jangan pernah lelah melayani. Kalian adalah pelindung rakyat dan penjaga masa depan bangsa,” pesan KSAD kepada seluruh pasukan.
Ia juga menekankan bahwa kehormatan prajurit tidak datang dari pangkat atau jabatan, tetapi dari ketulusan dalam mengabdi dan kesetiaan kepada negara.
Kesimpulan
Pesan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak kepada prajurit TNI Angkatan Darat menegaskan pentingnya loyalitas, disiplin, dan pengabdian yang tulus. Ia meminta seluruh anggota untuk menjauh dari gosip, isu negatif, dan tindakan yang dapat merusak kehormatan institusi.
Melalui sikap setia dan disiplin tinggi, TNI diharapkan tetap menjadi pilar utama pertahanan dan simbol keutuhan bangsa. Dengan prajurit yang loyal dan berjiwa pengabdian, Indonesia akan tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan zaman.

Cek Juga Artikel Dari Platform hotviralnews.web.id
