Video Viral Bandara Hang Nadim Dipastikan Hanya Simulasi
Klarifikasi Resmi di Tengah Kepanikan Publik
Beredarnya video viral yang menarasikan dugaan aksi teror berupa bom bunuh diri di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sempat menimbulkan kepanikan luas di masyarakat. Video tersebut tersebar cepat melalui berbagai platform media sosial dan grup percakapan, menampilkan adegan penanganan situasi darurat yang disalahartikan sebagai kejadian nyata.
Menanggapi situasi tersebut, manajemen bandara langsung memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang keliru. Pihak bandara menegaskan bahwa tidak pernah terjadi insiden teror maupun ancaman keamanan di Bandara Hang Nadim. Video yang beredar merupakan bagian dari simulasi keamanan bandara yang dilaksanakan secara terencana dan terkoordinasi.
Klarifikasi ini disampaikan guna mencegah kepanikan lanjutan serta memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Simulasi Keamanan untuk Uji Kesiapsiagaan
Manajemen PT Bandara Internasional Batam menjelaskan bahwa video tersebut berasal dari kegiatan Airport Security Exercise yang digelar pada awal Desember 2025. Latihan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan menguji kesiapan seluruh unsur pengamanan bandara dalam menghadapi berbagai skenario keadaan darurat.
Simulasi tersebut melibatkan petugas keamanan bandara, Aviation Security (Avsec), aparat kepolisian, tenaga medis, hingga unsur pendukung lainnya. Seluruh tahapan latihan dilakukan dengan standar operasional yang ketat serta pengawasan profesional untuk memastikan tidak menimbulkan risiko nyata bagi pengguna jasa bandara.
Latihan keamanan semacam ini menjadi bagian penting dalam sistem keselamatan penerbangan nasional, mengingat bandara merupakan objek vital strategis yang harus selalu berada dalam kondisi siaga tinggi.
Manajemen Tegaskan Tidak Ada Aksi Teror
Chief Executive Officer PT Bandara Internasional Batam, Annang Setia Budhi, menegaskan bahwa narasi teror yang beredar sama sekali tidak benar. Ia menyebut potongan video yang tersebar di media sosial telah kehilangan konteks aslinya sehingga memicu kesalahpahaman publik.
“Tidak ada pelaku bom bunuh diri ataupun ancaman teror di Bandara Hang Nadim. Video tersebut adalah bagian dari latihan penanggulangan keadaan darurat yang dilakukan secara resmi dan terencana,” tegas Annang dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum simulasi dimulai, pihak bandara telah menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai, petugas operasional, dan pengguna jasa yang berada di area bandara.
Pengumuman Sudah Disampaikan ke Publik
Dalam pelaksanaan simulasi, manajemen bandara juga telah melakukan pengumuman melalui pengeras suara di terminal penumpang. Informasi disampaikan secara berkala agar masyarakat mengetahui bahwa aktivitas yang berlangsung merupakan latihan, bukan kejadian nyata.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan simulasi berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu operasional penerbangan secara signifikan.
Namun, potongan video yang direkam tanpa keterangan tersebut kemudian tersebar luas di luar konteks latihan, sehingga memunculkan asumsi dan spekulasi yang keliru di ruang digital.
Dampak Penyebaran Informasi Tanpa Verifikasi
Kasus video viral di Bandara Hang Nadim menjadi contoh nyata bagaimana informasi yang tidak utuh dapat memicu kepanikan massal. Di era media sosial, potongan visual yang dramatis sering kali lebih cepat dipercaya dibandingkan klarifikasi resmi.
Pihak bandara menilai penyebaran konten tanpa verifikasi sangat berisiko, terutama jika berkaitan dengan objek vital nasional seperti bandara. Narasi teror atau ancaman keamanan dapat berdampak serius, mulai dari keresahan publik hingga gangguan kepercayaan terhadap sistem transportasi udara.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa sumber informasi dan tidak langsung menyimpulkan suatu kejadian hanya dari potongan video singkat.
Imbauan Agar Lebih Bijak Bermedia Sosial
Manajemen Bandara Hang Nadim secara khusus mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam membagikan konten dari area bandara. Setiap dokumentasi kegiatan keamanan, terutama latihan atau simulasi, sebaiknya disertai keterangan lengkap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Jika membagikan video latihan, mohon diberi penjelasan bahwa itu simulasi. Ini penting untuk mencegah kepanikan dan penyebaran hoaks,” ujar Annang.
Imbauan ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang periode mobilitas tinggi seperti libur akhir tahun.
Operasional Bandara Tetap Normal dan Aman
Pihak bandara memastikan bahwa operasional penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam tetap berjalan normal dan kondusif. Tidak ada gangguan jadwal penerbangan, penutupan terminal, maupun pembatasan aktivitas akibat beredarnya video tersebut.
Seluruh sistem keamanan bandara tetap siaga dan berfungsi optimal sesuai standar keselamatan penerbangan nasional dan internasional. Manajemen juga terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan situasi tetap terkendali.
Penutup
Klarifikasi resmi dari manajemen Bandara Hang Nadim menegaskan bahwa video viral yang sempat memicu kepanikan bukanlah aksi teror, melainkan bagian dari simulasi keamanan bandara. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Dengan verifikasi yang tepat dan penyebaran informasi yang bertanggung jawab, kepanikan publik dapat dihindari, sementara kepercayaan terhadap sistem keamanan nasional tetap terjaga.
Baca Juga : Ojol Bekasi Duel Lawan Begal Bersenjata, Viral di Medsos
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : 1reservoir

