DJ Panda Ogah Tes DNA, Tuduh Sintia Cilla Cewek Bayaran
faktagosip – Kasus baru kembali menerpa dunia hiburan tanah air. Kali ini, DJ Panda menjadi sorotan setelah seorang wanita bernama Sintya Cilla mengaku memiliki anak dari hasil hubungan singkat mereka. Alih-alih mendapat klarifikasi, publik justru dikejutkan oleh penolakan DJ Panda untuk menjalani tes DNA serta tuduhan serius terhadap Sintya. Berikut enam fakta mencengangkan dari drama yang sedang panas-panasnya ini.
1. Sintya Cilla Mengaku Hamil Usai Hubungan Singkat
Sintya Cilla, seorang perempuan asal Semarang, tiba-tiba muncul ke publik dan mengaku pernah menjalin hubungan dengan DJ Panda pada akhir tahun 2024. Menurut pengakuannya, keduanya bertemu di Solo setelah berkenalan melalui media sosial. Pertemuan yang awalnya bersifat kasual itu berujung pada kehamilan. Sintya kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki pada Juni 2025, yang ia yakini sebagai anak biologis DJ Panda.
Sintya menyebut tidak mencari sensasi, melainkan kejelasan dan pertanggungjawaban. Ia bahkan menyatakan siap dipenjara jika terbukti berbohong dan hasil tes DNA menunjukkan DJ Panda bukan ayah biologis sang anak.
2. DJ Panda Menolak Tes DNA
Alih-alih merespons dengan tenang atau memberi klarifikasi langsung, DJ Panda melalui kuasa keluarganya menolak untuk menjalani tes DNA. Alasan yang diberikan cukup kontroversial. Pihak keluarga menyebut bahwa mereka tidak merasa memiliki kewajiban untuk membuktikan apa pun, karena menganggap hubungan antara DJ Panda dan Sintya tidak pernah terjadi secara serius.
Penolakan ini membuat publik semakin curiga, apalagi ketika Sintya mengaku sudah menghubungi pihak keluarga beberapa kali tanpa respons. Sikap diam DJ Panda membuat drama ini semakin liar di mata publik.
3. Tuduhan: Sintya Disebut Cewek Bayaran
Pernyataan paling mengejutkan datang ketika keluarga DJ Panda menyebut Sintya bukanlah pasangan, melainkan “cewek bayaran.” Disebutkan bahwa pertemuan antara Sintya dan DJ Panda hanya berlangsung satu malam dan melibatkan uang sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Tuduhan ini tentu memicu kemarahan publik, terutama karena pernyataan tersebut seolah ingin menggugurkan tanggung jawab moral maupun hukum terhadap anak yang kini telah lahir. Sintya sendiri menolak keras tudingan itu dan mengatakan ia tidak pernah menerima bayaran apa pun dalam konteks tersebut.
4. Denny Sumargo Turun Tangan
Kisah ini pertama kali mencuat ke publik melalui podcast milik Denny Sumargo. Denny mengundang Sintya untuk menceritakan kisahnya secara langsung. Menurut Denny, ia tidak memihak siapa pun, namun merasa tersentuh karena kondisi bayi Sintya saat datang ke rumahnya sangat memprihatinkan. Kulit bayi disebut mengalami iritasi parah dan tidak membawa perlengkapan bayi yang layak.
Denny menyampaikan bahwa ia hanya ingin membantu dari sisi kemanusiaan, terutama untuk memastikan bahwa anak itu mendapat perhatian yang seharusnya.
5. Sintya Tetap Meminta Tes DNA
Meski dihujat dan dituduh macam-macam, Sintya tetap teguh pada pendiriannya. Ia berharap tes DNA tetap dilakukan agar semuanya menjadi jelas. Ia juga menekankan bahwa jika memang terbukti anak itu bukan darah daging DJ Panda, ia siap menanggung semua risikonya, termasuk sanksi hukum dan sosial.
Namun jika sebaliknya, ia ingin DJ Panda bertanggung jawab sebagai ayah biologis dan memberi hak anak sebagaimana mestinya. Bagi Sintya, ini bukan lagi soal hubungan pribadi, tapi menyangkut masa depan anak.
6. Publik Terbelah, Nasib Anak Jadi Taruhan
Publik kini terbagi dua. Ada yang mendukung Sintya karena keberaniannya tampil dan memperjuangkan hak anak, tapi tak sedikit pula yang meragukan motifnya. Di sisi lain, DJ Panda justru dikritik keras karena memilih bungkam, menolak tes DNA, dan membiarkan pernyataan keluarga menyerang reputasi Sintya secara sepihak.
Yang paling disayangkan adalah nasib anak di tengah drama ini. Dengan konflik yang belum selesai dan posisi kedua pihak yang saling menolak bertanggung jawab, masa depan sang bayi menjadi taruhan terbesar dalam pusaran konflik ini.
Drama antara DJ Panda dan Sintya Cilla bukan sekadar isu selebriti. Ini adalah gambaran nyata bagaimana tanggung jawab, reputasi, dan kemanusiaan bisa saling bertabrakan. Dalam situasi seperti ini, yang paling dibutuhkan bukan saling menyalahkan, tapi keberanian untuk mencari kebenaran demi kepentingan anak yang tak berdosa.
