Politeknik PU Jadi Tuan Rumah JMTM Mengajar Jasamarga
FAKTAGOSIP – Politeknik Pekerjaan Umum (PU) kembali mencatatkan kiprah positif dalam dunia pendidikan vokasi dengan menjadi tuan rumah kegiatan JMTM Mengajar yang digelar oleh PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia industri dengan perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan kerja.
Program JMTM Mengajar sendiri merupakan salah satu agenda rutin dari Jasamarga yang bertujuan berbagi pengetahuan, pengalaman, serta wawasan seputar pengelolaan jalan tol, perawatan infrastruktur, hingga pengembangan teknologi di bidang transportasi. Hadirnya kegiatan ini di lingkungan Politeknik PU menegaskan komitmen institusi dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kegiatan yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan JMTM berlangsung penuh semangat. Mahasiswa terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan, mulai dari pengelolaan operasional jalan tol, teknologi maintenance berbasis digital, hingga peluang karier yang dapat ditekuni setelah lulus. Selain itu, sesi diskusi juga berjalan interaktif karena mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai praktik kerja di dunia nyata.
Berikut lima poin penting dari pelaksanaan JMTM Mengajar di Politeknik PU:
1. Menghadirkan Sinergi Pendidikan dan Industri
Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana perguruan tinggi vokasi dapat memperluas jalinan kerja sama dengan dunia industri. Melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh teori dari kelas, tetapi juga pengalaman langsung dari praktisi yang sudah berkecimpung di lapangan. Politeknik PU menegaskan komitmennya untuk terus mempererat sinergi dengan perusahaan, khususnya di bidang infrastruktur dan transportasi.
2. Memberikan Wawasan Praktis kepada Mahasiswa
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana proses pemeliharaan dan pengelolaan jalan tol dilakukan. Mulai dari inspeksi rutin, penggunaan teknologi sensor, hingga penerapan sistem informasi berbasis digital untuk pemantauan. Pengetahuan ini menjadi tambahan yang sangat berharga bagi mereka, terutama karena bersinggungan langsung dengan keilmuan yang dipelajari di kampus.
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Selain penyampaian materi, perwakilan JMTM juga menekankan pentingnya inovasi dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur. Mahasiswa didorong untuk berani menciptakan ide baru, baik dalam hal efisiensi operasional maupun pengembangan teknologi. Pesan ini sejalan dengan semangat Politeknik PU yang terus mendorong mahasiswa untuk kreatif, adaptif, serta siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.
4. Membuka Peluang Magang dan Karier
Salah satu poin yang paling ditunggu mahasiswa adalah informasi terkait kesempatan magang maupun karier di perusahaan. Melalui JMTM Mengajar, mahasiswa bisa langsung mengetahui jalur yang dapat ditempuh untuk menjadi bagian dari perusahaan pengelola jalan tol. Informasi ini tentu sangat membantu mahasiswa dalam merancang langkah setelah lulus, serta menambah motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan diri.
5. Menguatkan Peran Politeknik PU sebagai Pusat Pembelajaran Vokasi
Dengan menjadi tuan rumah kegiatan ini, Politeknik PU semakin menunjukkan perannya sebagai institusi yang mampu menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja. Kegiatan JMTM Mengajar bukan sekadar seminar, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak lulusan yang siap pakai, berdaya saing, dan memiliki pemahaman komprehensif tentang kebutuhan industri infrastruktur di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di kampus Politeknik PU ini memberikan kesan positif baik bagi mahasiswa maupun pihak JMTM. Jasamarga sendiri menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam dunia pendidikan adalah bagian dari tanggung jawab sosial sekaligus investasi jangka panjang untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Sementara itu, bagi mahasiswa, kegiatan ini membuka wawasan baru yang sebelumnya mungkin hanya bisa dipelajari lewat teori di kelas.
Ke depan, diharapkan program serupa bisa terus diperluas sehingga lebih banyak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi vokasi mendapatkan kesempatan serupa. Hal ini sejalan dengan kebutuhan bangsa terhadap sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga terlatih secara praktik di lapangan.
Dengan hadirnya JMTM Mengajar di Politeknik PU, sebuah pesan penting tersampaikan: dunia pendidikan dan industri tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Keduanya harus saling mendukung agar lahir generasi muda yang tangguh, kompeten, serta siap menghadapi persaingan global.
